Tipsseo.net - Terkena Alergi Matahari? Lakukan Hal Ini! – Kondisi kulit dalam keadaan tertentu bisa mengalami perubahan warna, menimbulkan rasa perih, melepuh, atau muncul ruam kulit. Keadaan seperti itu bisa dikarenakan suatu penyakit atau terbakar matahari. Namun jangan salah menduga, ada penyebab lain yang jarang dijumpai yaitu alergi kulit karena terpapar sinar matahari. Untuk menyimpulkan bahwa kondisi kulit disebabkan alergi sinar matahari, Anda harus mengetahui telebih dahulu gejalanya.
Kondisi kulit yang terkena alergi sinar matahari lebih parah dibandingkan penyebab lainnya. Kulit mengalami gatal dan kemerahan. Gejala lainnya adalah kulit terasa nyeri, kulit melepuh, muncul bintil-bintil kecil, dan mengeras. Gejala dapat muncul dalam waktu singkat hingga berjam-jam. Siapa saja bisa mengalami gejala ini, namun gejala lebih sering terjadi pada rentang usia 20-40 tahun. Apabila alerginya cukup parah, bisa muncul alergi lain seperti tekanan darah rendah, sakit kepala , hingga mual.
Alergi Matahari |
Alergi Matahari
Alergi Matahari atau istilah medisnya photosensitivity adalah suatu alergi yang disebabkan kulit terpapar sinar matahari. Kulit akan memunculkan gejala yang sudah dipaparkan di atas. Namun hingga sekarang, penyebab gejala tersebut belum diketahui secara pasti. Para dokter sepakat menyimpulkan bahwa sinar matahari yang terpapar ke kulit dianggap sebagai benda asing bagi tubuh. Dengan demikian, secara alami tubuh akan melawannya dengan cara membentuk sistem pertahanan tubuh. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Simak pemaparannya berikut ini!
1. Menghindari Paparan Sinar Matahari
Sinar matahari pagi, sebenarnya mempunyai manfaat bagi kesehatan tubuh. Sinar matahari pagi yang hangat mengandung vitamin D yang bagus untuk kesehatan tulang. Maka dari itu, berjemur pada pagi hari sangat dianjurkan. Bagaimana dengan matahari siang hari? Pada siang hari, matahari bersinar terik. Bagi yang mempunyai alergi terhadap sinar matahari, paparannya bisa menimbulkan gejala dari yang ringan hingga serius tergantung dari tipe alergi yang dimilikinya.
2. Menggunakan Tabir Surya
Matahari memancarkan sinar ultraviolet yang dapat merusak kulit. Untuk itu, kulit perlu dilindungi dengan menggunakan tabir surya. Tabir surya mengandung bahan aktif yang bekerja dengan cara menyerap sinar ultraviolet dari matahari. Dengan demikian paparan sinar ultraviolet tidak mencapai lapisan kulit bagian dalam. Tabir surya sebaiknya digunakan sebelum keluar rumah. Penggunaan tabir surya juga dapat melindungi kulit dari alergi matahari.
3. Menggunakan Pakaian yang Sesuai
Setelah mengoleskan tabir surya ke seluruh badan, Anda juga harus menggunakan pakaian yang sesuai. Hal ini penting, supaya kulit terlindung dari paparan sinar matahari. Apabila keluar rumah, Anda sebaiknya memilih pakaian berlengan panjang untuk melindungi tubuh dan memakai topi untuk melindungi kepala dari panas matahari. Apabila Anda ingin menggunakan pakaian lengan pendek, sebaiknya menggunakan jaket terlebih dahulu atau Anda juga bisa menggunakan payung.
4. Mengoleskan Pelembab Kulit
Alergi mataharimenyebabkan iritasi kulit, seperti terbentuknya ruam kulit, gatal, hingga kulit berwarna kemerahan. Paling berat dari dampak alergi ini adalah kulit melepuh. Apabila hal ini terjadi pada kulit Anda, segera mengoleskan pelembab kulit! Pelembab kulit mampu meringakan iritasi kulit. Pelembab kulit banyak dijual di warung dan apotek. Namun apabila Anda ingin membuatnya sendiri, Anda dapat menggunakan lidah buaya. Lidah buaya mudah diaplikasikan sebagai pelembab kulit. Cukup dengan mengoleskan daging lidah buaya pada permukaan kulit.
Alergi matahari termasuk salah satu kondisi kulit yang jarang terjadi bahkan langka ditemukan. Walaupun demikian, Anda tetap perlu mewasdainya terutama bagi kulit yang sensitif. Apabila gejala di atas muncul pada kulit Anda dan tidak kunjung reda, segera konsultasikan ke dokter untuk mendapatkan penanganan medis lebih lanjut!