Sejarah Sunan Ampel Lengkap

Tipsseo.net - Sejarah Sunan Ampel LengkapApa yang ada di benak Anda setelah mendengar kata Sunan Ampel, pasti wali songo kan. Sunan Ampel ini sangat berperan dalam penyebaran agama islam di Surabaya dan sekitarnya

Jika anda pernah mendengar banyak peziarah yang nyekar ke makam sunan ampel ini untuk mendapat berkah dan juga karomah. Karena kesaktian dari Sunan ampel ini yang banyak diteladani oleh umat islam. Berikut ini akan diulas biografi, kehidupan dan juga semua hal tentang sunan Ampel. Simaklah terus agar bisa menjadi inspirasi bagi anda.

Sejarah Sunan Ampel
Sejarah Sunan Ampel

Biografi Sunan Ampel

Sunan Ampel banyak yang menganggapnya sebagai  bapak dari para wali , hal ini karena memang beliau telah melahirkan dan memunculkan banyak para pendakwah Islam di Pulau Jawa. Ia dilahirkan di Champa pada tahun 1401 Masehi, dengan nama asli Raden Rahmat atau Ali Rahmatullah.

Saifuddin Zuhri mengatakan bahwa, Champa adalah nama lain dari Jeumpa yang berasal dari bahasa Aceh, hingga Ia mempercayai bahwa Champa ada di wilayah kerajaan Aceh.

Sunan Ampel menikahi  dua wanita untuk menjadi istrinya, yang bernama Dewi Karimah yang memperoleh  2 anak dan Dewi Chandrawati mempunyai 5 anak.

Dia adalah keponakan dari Raja Brawijaya Majapahit. Walaupun keturunan bangsawan, Sunan Ampel tidaklah berfoya-foya. Ia sangat agamis, dermawan dan mempunyai akhlak yang baik.

Banyak informasi yang menulis kisah perjalanan dakwah Sunan Ampel hingga ia  dapat membuat masyarakat Jawa menjadi islam yang  mayoritas beragama Hindu.

Dengan pendekatan yang baik, Sunan Ampel mengajarkan islam dengan filosofinya yaitu Moh Limo. Sunan Ampel juga diceritakan pula mempunyai karomah yang luar biasa.

Sejarah Sunan Ampel

Sunan Ampel  memiliki banyak jasa untuk penyebaran Islam di Indonesia. Saat beliau melakukan perjalanan menuju Trowulan (ibu kota Majapahit), beliau istirahat di Palembang dan Tuban terlebih dahulu.

Bukan cuma singgah, beliau juga memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat sampai Ia sampai di Majapahit.

Perjalanan hidup Sunan Ampel dalam mengajarkan  ajaran agama Islam menjadi catatan sejarah dan kepercayaan bagi masyarakat Majapahit yang tadinya adalah penganut agama Hindu menjadi penganut agama Islam.

Dalam memperkenalkan ajaran agama Islam, Sunan Ampel memipunyai  cara dan metode tersendiri supaya pesan dakwah yang disampaikan dapat dipahami dan dimengerti oleh masyarakat sekitar.

Kesaktian Sunan Ampel

Cerita tentang Sunan Ampel ditulis di naskah-naskah kuno yang sudah diterjemahkan. Ia memiliki kesaktian yang dalam Islam disebut karomah. Banyak sekali kesaktian yang Ia miliki, sehingga semua orang akan takjub dan menyeganinya. Semua orang bangga dan menghormati Sunan Ampel. Ajaran Agama Islampun semakin banyak pemeluknya sejalan dengan kemampuannya berdakwah.

Salah satu kesaktiannya adalah kemampuannya untuk mendatangkan roh Mbah Sholeh yang sudah meninggal. Di dalam tulisannya, Sunan Ampel merasa sangat kehilangan, ketika Mbah Sholeh meninggal. Ia sangat menyayangi mbah Sholeh semasa hidup bersamanya.

Mbah Sholeh adalah  santri yang terkenal taat, rajin, dan cinta kebersihan. Suatu hari, beliau berkata jika Mbah Sholeh belum meninggal, pasti masjid akan selalu tampak bersih.Tak disangka disaat pagi hari , ketika santri datang ia mereka melihat bahwa keadaan masjid benar-benar bersih dan kinclong.

Para santri dan masyarakat terkejut  karena datang kembali sosok Mbah Sholeh. Tetapi sejalannya waktu, Mbah Sholeh kembali meninggal. Sunan Ampel berusaha  mengulangi sebanyak 9 kali ucapannya  untuk memanggil  Mbah Sholeh datang lagi ke masjid yang dibangun pada abad ke-18 atau sekitar tahun 1430 Masehi.

Setelah beliau meninggal, Mbah Sholeh kehadirannya juga ikut berhenti dan tidak pernah muncul lagi. Dalam sejarah yang dipercayai masyarakat, ada dua keyakinan yang dipercayai. Pertama, yaitu sosok yang hadir membersihkan masjid hanyalah sosok yang mirip Mbah Sholeh.

Kedua, keyakinan masyarakat tentang kesaktian yang  Sunan Ampel miliki untuk mendatangkan kembali  Mbah Sholeh yang sudah meninggal.

Makam Sunan Ampel

Makam Sunan Ampel terletak di bagian barat masjid Ampel yang dibangun pada tahun 1421 dan terletak di kota Surabaya, Jawa Timur. Makam itu bersebelahan dengan makam istri pertama. Untuk menuju masuk ke  kompleks pemakaman, Anda harus melalui  9 gapura terlebih dahulu.

Jumlah gapura di  Makam Sunan Ampel ini disesuaikan dengan jumlah arah mata angin yang melambangkan kesembilan wali atau Wali Songo.

Ada tiga gapura yang masih mempunyai bangunan asli dari jumlah keseluruhan gapura yang adalah  peninggalannya. Hingga sekarang masjid Ampel menjadi tempat  wisata religi yang dikelilingi bangunan dengan arsitektur  Tiongkok dan Arab. Tidak hanya  terdiri dari kompleks pemakaman saja, di masjid Ampel ini juga ada  sumur yang diyakini sebagai sumur bertuah untuk menguatkan janji atau sumpah.

Fakta menarik Tentang Sunan Ampel

1.      Bukan Orang Indonesia Asli

Sunan Ampel adalah cucu Raja Champa, sehingga Ia bukanlah orang Indonesia asli. Walaupun , beliau Ia mencintai Indonesia dan sangat  besar jasanya dalam menyebarkan dan mengenalkan ajaran agama Islam di Pulau Jawa.

2.      Keturunan Ningrat

Beliau adalah seorang pangeran kerajaan Champa yang masih memiliki garis darah biru atau  keturunan ningrat.

Sunan Ampel adalah juga salah satu dari Raja Brawijaya Majapahit. Walaupun beliau masih keturunan darah biru, namun Ia tidak sombong dan tetap giat menyiarkan agama Islam.

3.      Lokasi Makam Berada di Sebelah Masjid Tertua

Sunan Ampel meninggal dunia sekitar pada tahun 1481 di Demak yang lalu dimakamkan di sebelah barat masjid tertua ketiga di Indonesia yang didirikan pada tahun 1421 di dalam wilayah kerajaan Majapahit. Bentuk masjid ini mempunyai nuansa Arab dan arsitektur Jawa kuno yang kental.

4.      Sumur Bersejarah

Di kompleks masjid Ampel juga bisa ditemukan sumur bersejarah. Banyak orang yang berkeyakinan  bahwa di dalam sumur itu ada  air yang serupa dengan air zamzam di Mekah dan mempunyai banyak khasiat. Maka tak mengherankan jika peziarah membawa pulang air dari sumur itu setelah berziarah di Makam Sunan Ampel.

5.      Peninggalan Filosofi Moh Limo

Sebelum wafat, beliau memberikan ajaran dan ilmu yang berharga yaitu Moh Limo. Moh Limo dalam bahsa Indonesia  memiliki pengertian yaitu tidak menjalankan lima hal buruk yaitu tidak mencuri, berjudi, mencuri, berzinah, mabuk-mabukkan, dan tidak menggunakan narkoba. Hal ini Ia tanamkan kepada masyarakat dalam mengajarkan islam. Ajarannya ini tentunya sangat tertanam bagi masyarakat yang selalu mengikutinya.

Dari kisah di atas, kini Anda lebih mengenal mengenai sejarah, biografi, fakta, dan kisah hidup Sunan Ampel secara lebih jelas. Kegigihan,keteladanan,  tekad yang kuat, dan jasa beliau yang besar dalam menyebarkan agama Islam dapat diteladani.

Demikianlah cerita kehidupan Sunan Ampel, semoga bisa diteladani kita semua. Kebaikan , budi pekerti dan juga cara dakwahnya membuat kita semakin bersyukur memiliki wali songo.  Semoga artikel ini bermanfaat bagi yang membutuhkannya. Selamat berkarya.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form