Tipsseo.net - Seberapa Efektif Pembakaran Kalori Dalam Olahraga Sehat Untuk Diet (Berlari). Banyak orang sering memilih berlari sebagai upaya menurunkan dan mempertahankan berat badan yang sehat. Menurut beberapa penelitian, aktivitas berlari bisa membakar lebih banyak kalori dibandingkan latihan beban, renang, atau bersepeda. Sayangnya, melebih-lebihkan jumlah kalori yang dibakar pada saat berlari memang mudah. Padahal ada banyak faktor lain yang juga turut mempengaruhi keefektifan olahraga berlari. Untuk lebih jelasnya, mari kita baca ulasan berikut.
olahraga sehat untuk diet |
Faktor yang Mempengaruhi Pembakaran Kalori Dalam Olahraga Sehat Untuk Diet
1. Berat badan
Orang yang memiliki berat badan 70 kg kemungkinan bisa membakar 318 kalori ketika berlari dengan kecepatan 9,7 km per jam (selama 30 menit). Sementara orang dengan berat badan 90 kg kemungkinan bisa membakar sekitar 408 kalori, dengan berlari pada kecepatan dan waktu yang sama. Alasan peningkatan pembakaran kalori ini sederhana. Jadi orang yang memiliki berat badan lebih cenderung mengeluarkan upaya lebih keras, sehingga membutuhkan lebih banyak bahan bakar saat berlari.
2. Jenis kelamin
Faktor lain yang mempengaruhi seberapa efektif olahraga sehat untuk diet yakni jenis kelamin. Ini adalah faktor yang rumit untuk diperhitungkan. Banyak peneliti telah mempelajari efek gender pada pengeluaran kalori dengan berbagai temuan dan pendapat. Secara umum mereka mengasumsikan bahwa pria bisa membakar kalori lebih banyak dibandingkan wanita dalam kegiatan olahraga serupa. Namun, tidak jelas apakah perbedaan ini diakibatkan oleh gender atau dari komposisi tubuh (karena pria lebih berotot dibandingkan wanita).
3. Kecepatan berlari
Seseorang dengan berat 80 kg dan berlari dengan kecepatan 8 km per jam (selama 30 menit), akan membakar sekitar 290 kalori. Sementara ketika ia berlari dengan kecepatan 9,7 km per jam (dalam waktu yang sama), maka ia bisa meningkatkan pembakaran hingga 363 kalori. Alasan mengapa kecepatan bisa meningkatkan pembakaran karena ini memerlukan lebih banyak energi. Namun banyak pihak menyebutkan jika kecepatan tidak ada hubungannya dengan pembakaran kalori. Karena pelari yang ahli cenderung membakar lebih sedikit kalori, ketika ia berlari lebih cepat dibandingkan pemula.
4. Lereng
Menambahkan bukit ke dalam aktivitas olahraga sehat untuk diet Anda, kemungkinan akan meningkatkan jumlah kalori yang Anda bakar. Alasannya juga sama, yakni Anda membutuhkan usaha lebih ketika berlari menanjak. Namun mencari tahu berapa banyak kalori yang benar-benar Anda bakar ketika berlari di lereng bukit mungkin agak sulit. Sementara itu, banyak pihak percaya jika kalori yang dikeluarkan ketika menanjak bukit jauh lebih besar dibandingkan ketika menuruni bukit.
5. Permukaan bidang lari
Permukaan bidang tempat Anda berlari juga turut mempengaruhi kalori yang Anda keluarkan. Apakah itu berlari di treadmill, jalan raya, jalan setapak, atau jalan berlumpur akan mempengaruhi usaha Anda saat berlari. Secara umum, berlari di treadmillakan membakar kalori lebih sedikit (karena tidak ada hambatan angin atau hambatan jalan). Sementara ketika Anda berlari di pasir, jalan berlumpur, atau berbatu akan membutuhkan energi lebih banyak. Jadi kalori yang dibakar juga lebih besar.
6. Kondisi cuaca
Berlari dalam kondisi berangin akan meningkatkan intensitas olahraga sehat untuk diet Anda. Yang artinya, Anda akan membakar lebih banyak kalori. Ada juga pendapat jika berolahraga dalam cuaca dingin akan membakar lebih banyak kalori, karena tubuh menggigil. Sementara yang lain berpendapat jika olahraga dalam kondisi panas yang ekstrim juga bisa membakar lebih banyak kalori. Karena tubuh cenderung bekerja keras untuk menghasilkan keringat dan mempertahankan suhu tubuh tetap sehat.
Berlari adalah strategi olahraga sehat untuk dietyang efektif dalam pembakaran kalori. Namun beberapa faktor tertentu juga turut mempengaruhi keefektifan dalam berlari. Jika tujuan Anda menurunkan berat badan dengan cepat, maka menambahkan rintangan dalam lari Anda akan membuatnya lebih efektif.