Tipsseo.net - Seberapa Amankah Olahraga Sehat Untuk Ibu Hamil? Dunia Anda mungkin tiba-tiba berubah ketika mengetahui Anda sedang hamil. Bahkan ini mungkin akan memberikan dorongan kuat bagi Anda untuk melindungi cabang bayi. Sementara sebagian ahli mungkin merekomendasikan olahraga untuk membuat Anda lebih sehat, Anda mungkin ragu untuk melakukannya. Untuk itu, kami mencoba merangkumkan beberapa hal tentang olahraga selama kehamilan. Dengan begitu Anda tidak akan menebak-nebak lagi apa yang sudah Anda ketahui.
 |
| olahraga sehat untuk ibu hamil |
Yang Harus Anda Ketahui Tentang Olahraga Sehat Untuk Ibu Hamil
Seberapa amankah olahraga selama kehamilan?
Olahraga selama kehamilan tidak hanya aman, tetapi dianjurkan. Prinsip utama olahraga selama kehamilan adalah: apa yang baik untuk ibu dan bayi. Bahkan suatu lembaga di Amerika, yakni American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG) mencatat jika olahraga selama kehamilan memiliki banyak manfaat. Ini dapat mengurangi: pertambahan berat badan, risiko diabetes gestasional (terutama pada wanita obesitas), dan juga risiko kelahiran sesar.
Selain itu, olahraga sehat untuk ibu hamiljuga dapat membantu mencegah atau mengelola rasa sakit yang tidak terhindarkan selama kehamilan. Bahkan aktivitas fisik yang dilakukan secara teratur selama kehamilan juga dapat membantu kesejahteraan psikologis. Sehingga ini mungkin akan membantu mengurangi depresi dan kecemasan selama periode postpartum. Selain itu, wanita yang berolahraga selama kehamilan juga dapat pulih lebih cepat setelah melahirkan.
Seberapa aktifkah seharusnya Anda?
ACOG juga merekomendasikan untuk melakukan aktivitas sedang antara 20 hingga 30 menit (dalam tiga hingga tujuh hari) per minggu selama kehamilan. Paling aman untuk menghindari berolahraga selama lebih dari 45 menit dalam satu sesi, untuk mencegah hipoglikemia (gula darah rendah). Sementara itu, waktu terbaik untuk meningkatkan aktivitas olahraga yakni sebelum Anda hamil.
Secara umum, Anda bisa melanjutkan olahraga sehat untuk ibu hamil dengan aman pada tingkat aktivitas berat, seperti yang biasa Anda lakukan sebelum kehamilan. Jadi, jika Anda menikmati aktivitas moderat, tetaplah dengan itu, daripada meningkatkan aktivitas lain selama kehamilan. Namun untuk lebih amannya, pastikan Anda mendapat restu dari bidan Anda untuk melanjutkan aktivitas yang penuh semangat tersebut.
Jenis latihan apa yang dapat Anda lakukan?
Pastikan latihan terbaik yang Anda lakukan memang benar-benar Anda sukai. Wanita hamil umumnya dapat melakukan jalan cepat, berenang, bersepeda stasioner, aerobikberdampak rendah, yoga atau pilates, dan berlari. Sebagian besar kegiatan ini dapat dimodifikasi untuk pertumbuhan perut Anda. Sementara itu, ada juga beberapa aktivitas yang harus Anda hindari selama kehamilan. Ini meliputi jenis olahraga yang bisa menyebabkan cedera, jatuh, atau kelelahan (terlalu panas). Contohnya seperti basket, senam, berselancar, menunggang kuda, scuba diving, yoga atau pilates panas, dan sebagainya.
Bagaimana jika Anda memiliki kehamilan berisiko tinggi?
Kehamilan berisiko tinggi datang dalam berbagai bentuk. Seringkali, mereka terjadi ketika wanita memiliki kondisi medis yang kompleks (seperti epilepsi atau lupus). Keadaan ini mengembangkan suatu kondisi yang dapat mempengaruhi kehamilan (seperti serviks pendek atau plasenta previa). Bahkan dalam beberapa kasus ini bisa menyebabkan kondisi kompleks(seperti cacat jantung) pada janin. Dengan demikian, olahraga sehat untuk ibu hamil yang bisa Anda lakukan harus berdasarkan anjuran dokter.
Biasanya, dokter akan merekomendasikan aktivitas ringan seperti berjalan atau melakukan peregangan. Terutama karena ini tidak terkait dengan hasil yang buruk, seperti pertumbuhan yang tidak memadai atau kelahiran prematur. Jika Anda memiliki risiko tinggi, dimana aktivitas berat tidak dianjurkan, maka Anda dan dokter Anda bisa membuat rencana individual untuk aktivitas yang ringan dan aman.
Baik Anda seorang atlet atau seorang pemula, aktivitas fisik seperti olahraga sehat untuk ibu hamil akan sangat dianjurkan. Aktivitas ini umumnya aman dan dapat ditoleransi dengan baik selama kehamilan. Olahraga ringan hingga sedang dapat menawarkan manfaat fisik dan psikologis. Namun jika Anda memiliki kehamilan berisiko tinggi, maka Anda bisa melakukan aktivitas ringan yang aman.