Tipsseo.net - Penting! Ketahui Penyebab Mata Bintitan Pada Anak – Mitos jika bintitan disebabkan karena tingkah buruk suka mengintip. Sebenarnya, bintitan diakibatkan terkena infeksi bakteri. Bintitan atau nama medisnya hordeolum merupakan infeksi kulit berupa benjolan kecil menyerupai bisul atau jerawat yang akan muncul di bagian kelopak mata dalam maupun luar.
Bintitan disebabkan oleh infeksi, akibat kelenjar minyak yang tersumbat oleh sel kulit mati dan bakteri yang menumpuk dan tidak bisa keluar. Pada kelopak mata terdapat banyak kelenjar minyak yang membantu mata tetap lembab. Bakteri yang menyebabkan infeksi adalah Staphylococcusaureus yang biasanya sering di dalam hidung. Apabila menyentuh lendir dari hidung kemudian memegang mata tanpa cuci tangan, maka anak bisa mengalami infeksi bakteri ini.
Faktor resiko bintitan pada anak biasanya yang mempunyai kondisi sudah pernah mengalami bintitan, blefaritis (peradangan pada kelopak mata yang menyebabkan bengkak serta memerah), memiliki kondisi kulit khusus seperti dermatitis seboroik atau rosacea(suatu bentuk benjolan kecil seperti jerwat atau bisul yang bernanah), dan menderita diabetes. Agar terhindar dari bintitan maka harus menjaga kebersihan di area mata dagar menghindarkan terjadinya peradangan kronis di tepi kelopak mata.
bintitan pada anak |
Penyebab Mata Bintitan Pada Anak
Bintit yang timbul pada anak selain dikarenakan infeksi bakteri, pada umumnya juga disebabkan oleh alergi makanan terutama protein. Untuk itu, saat anak mengalami bintitan alangkah baiknya jika mengurangi makanan yang banyak mengandung protein. Bisa juga disebabkan kurang nutrisi dan mata kurang istirahat, berikut penyebab bintitan pada anak yang penting untuk diketahui :
Infeksi Bakteri Staphylococcus aureus
Bintitan yang muncul pada kelopak mata anak paling sering akibat infeksi bakteri Staphylococcus aureus. Bakteri ini memang sudah diketahui sebagai penyebab bintitan karena banyak berkembang pada semua bagian kulit. Akibat infeksi bakteri ini menyebabkan bintitan luar yaitu bintitan yang keluar dari kelopak mata yang terlihat menonjol. Pertama yang diserang adalah bagian bulu mata lalu masuk ke bagian folikel dan akhirnya menyebabkan bengkak disertai benjolan kecil. Ketika infeksi berkembang mengakibatkan bintit keluar lebih besar dan terasa sakit serta tidak nyaman di mata.
Infeksi Kelenjar Mata
Bintitan pada anakbisa disebabkan juga oleh infeksi dari bagian dalam kelenjar mata. Jika, bintitan ini muncul maka termasuk jenis infeksi bakteri Staphylococcus yang lebih serius. Bintitan ini lebih menyakitkan karena muncul pada bagian dalam mata dan biasanya mengeluarkan nanah. Anak juga mengalami demam serta rasa sakit pada mata Penanganan untuk kesembuhan dari bintitan jenis ini adalah dilakukan bedah ringan untuk mengeluarkan nanah dan semua kotoran akibat infeksi.
Kebiasaan Mengusap Mata
Mengusap mata terlalu sering atau berlebihan yang dilakukan anak bisa menyebabkan bintitan akibat tangan tidak bersih sehingga bakteri masuk ke dalam kelopak mata. Banyak bakteri atau kuman yang menempel pada mainan ketika anak bermain, sehingga sangat perlu untuk mengajari dan memberitahu anak agar tidak memegang atau mengusap area mata.
Mengalami Alergi Susu dan Telur
Bintitan pada anaktanpa disadari bisa dipicu oleh alergi makanan yang banyak mengandung protein, seperti susu dan telur. Hal ini disebabkan adanya reaksi dalam tubuh karena tubuh menghasilkan histamin yang sangat tinggi dan tidak mampu menolak zat pemicu alergi maka dapat membuat fungsi kelenjar pada baian mata mengalami reaksi. Bintitan yang diakibatkan alergi harus menghentikan makanan yang menjadi pemicunya dan mata anak akan sembuh sendiri.
Rambut Mengenai Mata
Memiliki rambut panjang atau sampai mengenai bagian mata juga dapat menimbulkan bintitan. Hal ini, disebabkan ada bagian rambut yang kotor lalu mengenai mata dan infeksi. Atau tergoresnya tepian mata jika tidak dirawat bisa menyebabkan bakteri berkembang dan masuk ke area mata.
Beberapa penyebab bintitan pada anak di atas menjadi pengetahuan yang penting untuk diketahui supaya bisa mendeteksi dini anak ketika meunjukkan gejala terkena infeksi. Tetap menjaga kebersihan.