Tipsseo.net - Pahami Masalah Kesehatan Mata Anak, Agar Terhindar Dari Penyakit Mata - Beberapa tahun belakangan ini memang ramai kita lihat anak-anak usia sekolah dasar memakai kacamata. Sungguh disayangkan, anak usia belia seperti mereka sudah harus mengenakan kacamata. Bukankah seharusnya usia mereka adalah usia bermain, serta belajar dalam kondisi menyenangkan. Memakai kacamata itu mengganggu lho.
Ya tapi mau bagaimana lagi bila tidak dipakai justru akan makin merusak mata karena mata dipaksa melihat dengan cara memicingkan mata. Lalu adakah cara agar kesehatan mata anak usia belia tetap terjaga dan tidak sampai memakai kacamata. Treatment apa yang sebaiknya dilakukan oleh orang tua dan anak agar terhindar dari kerusakan mata dini. Kita simak saja artikel berikut ini.
 |
| kesehatan mata anak |
Masalah Kesehatan Mata Anak Yang Sering Terjadi
Kesehatan mata anak sudah sepatutnya dijaga dengan baik agar tidak rusak dalam usia muda. Namun ada kalanya faktor-faktor tertentu mempengaruhi kesehatan mata anak. Sebagai orangtua sebaiknya kita mengetahui masalah mata anak yang sering muncul. Tidak perlu khawatir berlebihan namun sikapi dengan bijaksana ya agar nyaman buat anak-anak. Nah berikut ini adalah masalah mata anak yang sering timbul.
Konjungtivitis
Gangguan ini adalah gangguan mata merah. Memang terdengar tidak membahayakan bahkan sering disepelekan namun anak tetap merasa terganggu dengan gejala ini. Gejala ini disebabkan oleh bakteri dengan timbulnya mata yang berwarna merah atau merah jambu. Mata terasa sakit. Banyak kotoran mata kuning dan kehijauan. Bila disebabkan oleh virus maka gejalanya sedikit berbeda yaitu mata sensitif dengan cahaya. Bila karena alergi gatal, merah, keluar air mata.
Astigmatisma
Gangguan kesehatan mata anak yang satu ini merupakan gangguan bentuk kornea yang tidak semestinya. Penglihatan anak akibatnya menjadi tidak sempurna. Orang lebih banyak tahu gejala ini sebagai mata silinder. Cukup mengganggu untuk melihat benda dalam bentuk yang sesungguhnya. Biasanya mata silinder terjadi juga gangguan rabun dekat dan atau rabun jauh. Sulit melihat garis lurus, sangat peka cahaya pada malam hari (mudah silau).
Hordeolum
Gangguan kesehatan mata anak yang berikut ini lebih menyiksa karena menimbulkan rasa sakit yang hebat. Jadi kelopak mata bengkak karena infeksi kelenjar keringat atau minyak. Orang akan lebih tahu bila disebut bintitan. Gejala yang timbul benjolan merah dan lunak, nyeri, kelopak mata berwarna merah. Bintitan ini tidak menular, namun penyakit ini biasanya kambuhan. Jagi bila pernah terkena sekali maka akan terulang lagi bila faktor pencetus timbul.
Hyperopia
Rabun dekat lebih dikenalnya. Mata sulit melihat benda yang terletak dekat mata. Biasanya rabun dekat terjadi pada mata tua atau orang yang sudah berusia di atas 40 tahun. Untuk membantu penglihatan rabun dekat digunaan lensa plus. Bila kesehatan mata anak sudah terganggu dan menderita rabun dekat, maka sangat dianjurkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut ke dokter karena rawan terserang mata juling atau mata malas.
Menghindari gangguan kesehatan mata anak
Jaga asupan vitamin A yang banyak didapat dari wortel, labu kuning, pepaya, semangka merah, kesemek. Usahakan memberikan variasi ya. Segera konsultasikan ke dokter bila kelihatan tanda bahwa anak mengalami visus atau penurunan ketajaman penglihatan. Ini biasanya terjadi karena kebiasaan membaca sambil tiduran, membaca dalam gelap, membaca terlalu dekat. Jarak baca sebaiknya kurang lebih 30 cm. Batasi penggunaan gadget dan menonton TV terlalu lama. Selalu jaga jarak dari layar setidaknya 5x diagonal layar. Juga hindari mata anak dari terpaan debu karena mengandung banyak penyakit.
Nah kasian kan bila masih kecil sudah harus memakai kacamata. Apalagi saat ini memang jamannya sangat mudah terpapar gangguan mata. Dari debu yang banyak polusi, kemudian cahaya gadget, juga obat-obatan kimia yang mungkin terpapar pada mata anak. Penglihatan yang baik merupakan investasi masa depan. Maka jagalah kesehatan mata anakdan edukasi anak agar mereka awarebila ada keluhan yang mereka alami.