Ketahui 8 Komplikasi Virus Corona Sangat Mungkin Terjadi, Waspadalah!

Table of Contents

Tipsseo.net - Komplikasi virus corona ini mengejutkan para ilmuwan dan tim dokter. Pasalnya, virus yang dianggap hanya menyerang sistem pernapasan saja, ternyata mampu merusak bagian lainnya. Bahkan, pada beberapa kasus komplikasi ini meninggalkan jejak kerusakan yang cukup parah.

Pengetahuan mengenai komplikasi harus diketahui banyak orang agar meningkatkan kewaspadaan terhadap virus corona. Selain itu, juga bisa mendapatkan penanganan yang tepat sehingga cepat sembuh. Bagi yang belum tahu apa saja komplikasinya, simak penjelasan di bawah ini!

komplikasi virus corona
virus corona

Inilah Daftar Komplikasi Virus Corona yang Mungkin Ditimbulkan

Hasil penelitian komplikasi virus corona (covid-19) menjadi warning bagi manusia untuk lebih menjaga kesehatan dan memperbaiki daya tahan tubuh. Pasalnya, kerusakan-kerusakan yang ditimbulkan akan memengaruhi proses pengobatan. Berikut adalah daftar komplikasi tersebut jika seseorang terinfeksi corona :

1. Pneumonia

Pneumonia adalah peradangan yang terjadi pada paru-paru akibat terjadinya infeksi. Pada kasus komplikasi virus corona yang sudah parah, paru-paru pada pasien terlihat terisi oleh cairan yang bercampur nanah, beserta sisa-sisa dan kotoran sel. Hal inilah yang lantas menghambat proses pengantaran oksigen ke seluruh tubuh. 

2. Gagal Napas Akut

Gagal napas akut menjadi penyebab utama kematian para pasien positif corona, bahkan mencapai angka 8 persen. Hal ini dikarenakan, oksigen tidak sampai ke organ-organ vital tubuh. Sementara karbondioksida yang ada di dalam tubuh, tidak dapat dikeluarkan secara maksimal. 

3. Acute Respiratory Distress Syndrome atau ARDS

ARDS adalah salah satu jenis gangguan pernapasan berat akibat adanya penumpukan cairan di kantung udara kecil (alveoli) yang ada di paru-paru. Komplikasi virus jenis corona jenis ini sangat umum terjadi, bahkan mencapai angka 15-33 persen. 

Pasien yang mengalami ARDS memerlukan alat bantu berupa ventilator untuk bernapas. Sebab, oksigen yang dibutuhkan oleh paru-paru terhambat oleh tumpukan cairan. Kondisi inilah yang menyebabkan paru-paru menjadi rusak dan tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

4. Kerusakan Jantung

Selain menyerang organ pernapasan, komplikasi virus corona juga dapat menyerang jantung. Risiko gangguan jantung yang dapat dialami pasien, yaitu peradangan otot jantung (miokarditis) atau kelainan irama jantung (aritmia). Jika kondisi ini tidak segera tertangani, maka nyawa pasien tak akan terselamatkan.

5. Kerusakan Hati Akut

Virus corona terus bermutasi hingga penyakitnya semakin sulit ditangani. Penelitian yang dilakukan terus saja menemukan komplikasi dari virus corona terus merambah ke mana-mana. Salah satunya yaitu kerusakan hati akut. Risiko ini akan semakin meningkat pada pasien positif corona yang keadaannya sudah parah.

6. Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut memang masih jarang terjadi. Meskipun demikian, sekali muncul maka kondisi pasien sulit untuk ditangani. Tak jarang, dokter terpaksa harus melakukan pencucian darah pada pasien, hingga kondisinya membaik. Namun, jika kondisi tersebut sudah tidak dapat teratasi, maka ada kemungkinan pasien akan mengalami gagal ginjal akut. 

7. Rhabdomyolysis

Rhabdomyolysis adalah kelainan yang terjadi akibat adanya kerusakan serta kematian pada jaringan otot rangka. Kerusakan yang terjadi akan mengakibatkan isi serat-serat otot (protein) keluar, lalu masuk ke dalam aliran darah. Kelainan ini dapat memicu terjadinya gagal ginjal akut atau bahkan kematian.

Hal tersebut tentu patut dijadikan perhatian khusus, meskipun dalam kasus komplikasi virus corona, kondisi ini memang jarang terjadi. Namun, mengingat adanya temuan pasien positif yang mengalami gagal ginjal, maka risiko ini masih akan diteliti lebih lanjut.

8. Disseminated Intravascular Coagulation atau DIC

Secara sederhana, DIC merupakan penyakit pembekuan darah. Pada tahap awal, kelainan ini akan membuat darah menjadi beku secara berlebihan, dan menghambat darah untuk mencapai organ-organ tubuh. Dalam kondisi lebih parah, DIC dapat memicu perdarahan hebat.

Kabar buruknya, komplikasi akibat virus corona sudah beberapa kali ditemukan. Dan risiko ini semakin tinggi, saat pasien yang terinfeksi dalam keadaan mengandung atau hamil. Itulah salah satu alasan kenapa pasien hamil jarang terselamatkan, baik nyawa sang ibu maupun bayinya.

Belum ada yang tahu, kapan pandemi akan berakhir atau sampai di mana komplikasi virus corona ini akan merusak tubuh manusia. Oleh karena itu, patuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan dan ubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Tidak ada ruginya, saat tubuh menjadi sehat.

Post a Comment