Kenali 9 Ciri Bayi Dehidrasi Berikut Sebelum Parah

Table of Contents
Tahukah anda bahwa ternyata bayi lebih rentan terkena dehidrasi lho ketimbang orang dewasa. Bahkan bayi memiliki risiko 2 kali lebih tinggi terkena dehidrasi ketimbang orang dewasa. Namun tahukah anda seperti apa bayi yang mengalami dehidrasi? Sudah tahukah anda ciri ciri bayi dehidrasi?

ciri bayi dehidrasi

Anda yang baru memiliki anak pertama pasti tidak begitu paham akan hal ini. Nah berikut ini adalah beberapa tanda-tanda yang ada pada bayi jika ia mengalami dehidrasi.

1.     Kurang Aktif

Jangan merasa senang ketika bayi tidak aktif, sebaliknya anda justru harus merasa khawatir. Karena sifat aktif memang sudah kodratnya seorang bayi. Bayi yang tadinya aktif lalu tiba-tiba tampak lesu dan tidak bergairah serta seperti mengantuk maka hal tersebut menandakan bahwa bayi anda mengalami masalah.

Salah satu masalah yang mungkin dialaminya adalah terkena dehidrasi. Bayi yang mengalami dehidrasi biasanya memang bisa dilihat dari tingkah lakunya. Bayi yang mengalami dehidrasi akan merasa lemas dan mudah sekali ngantuk. Jika biasanya ia aktif, maka ia akan banyak diam dan arang aktif.

2.     Tidak Mengeluarkan Air Mata Saat Nangis

Salah satu ciri lainnya ketika bayi mengalami dehidrasi adalah tidak keluar air mata saat ia menangis. Tidak keluarnya air mata pada saat bayi menangis ini dikarenakan cairan dalam tubuhnya memang sudah kurang atau bahkan hanya tersisa sedikit.

Bayi akan menjadi sangat rewel ketik ia mengalami dehidrasi. Namun yang pasti membuat anda ter heran-heran adalah tidak adanya air mata yang keluar dari mata si bayi. Bukan karena dia kelamaan menangis hingga habis air matanya, melainkan karena memang tubuhnya sudah kekurangan cairan. Sehingga tidak bisa lagi memproduksi air mata.

3.     Kulit Bayi Menjadi Kering

Tubuh manusia 90% terdiri dari air, begitu juga dengan bayi. Saat tubuh bayi kekurangan cairan atau dehidrasi tentu akan mengakibatkan banyak masalah bagi kesehatan tubuhnya. Salah satu ciri ketika bayi mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan dapat ditunjukkan pada perubahan kulit bayi.

Bayi yang mengalami dehidrasi akan menunjukkan tanda atau ciri berupa kulit kering. Layaknya orang dewasa, bayi yang mengalami dehidrasi akan mengalami masalah kulit kering layaknya orang dewasa. Contohnya, jika bayi di cubit kecil maka kulit bayi tidak kembali pada bentuk semula.

4.     Bayi Tampak Lemas

Layaknya orang dewasa, saat bayi mengalami dehidrasi, salah satu ciri yang paling mudah kita kenali adalah bayi menjadi lemas dan tidak bergairah. Bayi yang alami dehidrasi akan merasa cepat lelah dan cape. Bayi akan menjadi kurang aktif dan  sering sekali minta tidur bahkan dengan frekuensi yang lebih sering.

Saat bayi seperti ini, maka bisa dipastikan bahwa ia memang mengalami dehidrasi. Segera atasi dengan baik, karena dehidrasi bisa berdampak pada masalah kesehatan bayi lainnya seperti demam, flu, batuk dan lain sebagainya.

5.     Rewel

Salah satu ciri paling mudah kita kenali jika bayi mengalami sakit adalah rewel, termasuk bayi yang mengalami dehidrasi. Bayi yang mengalami dehidrasi cenderung akan lebih rewel ketimbang bayi yang memang sehat.

Bayi yang mengalami dehidrasi akan sering menangis walau tubuhnya tidak begitu aktif. Hal ini dikarenakan cairan yang kurang dan mula tidak nyaman yang dirasakan pada tubuhnya. Maka reaksi bayi pertama kali yang akan dia lakukan adalah dengan menangis terus menerus.

6.     Sering Minta Menyusu

Layaknya orang dewasa, dimana ketika mengalami dehidrasi akan minum banyak sekali air. Begitu juga dengan bayi, bayi yang mengalami dehidrasi akan mengalami rasa haus yang luar biasa. Sehingga ia akan sering minta menyusu kepada ibunya, tidak jarang bahkan ia terburu-buru minta menyusu hingga tersedak.

Hal ini terjadi secara mendadak dan tidak biasanya seperti itu. Jika bayi anda mengalami hal ini, maka segera atasi dengan baik. Karena dari beberapa masalah diatas menunjukkan bahwa bayi anda tersebut memang menunjukkan ciri-ciri dehidrasi.

7.     Kulit Tidak Elastis

Ciri lainnya jika bayi mengalami dehidrasi adalah kulitnya menjadi tidak elastis atau menjadi kaku. Ha ini disebabkan karena kurangnya cairan dalam lapisan kulit si bayi. Cara memastikan nya cukup anda cubit atau angkat kulit si bayinya saja.

Apabila bayi mengalami dehidrasi maka kulit yang anda angkat tadi tidak akan balik lagi seperti semua. Kulitnya akan tetap berada di posisi ketika anda angkat atau anda cubit. Hal ini dikarenakan kurangnya cairan dalam kulit bayi sehingga mengakibatkan berkurangnya elastisitas kulit pada bayi.

8.     Mulut Bayi Kering

Bukan hanya orang dewasa, bayi juga ternyata ketika mengalami hal yang sama ketiak dia mengalami dehidrasi. Dimana mulut pada bayi akan menjadi kering dan agak sedikti pucat. Warna merah pada bibir bayi akan sedikit memudar. Hal ini dikarenakan kurangnya asupan carian yang membuat warna kulit pada bibir bayi sedikit memudar.

Mulut bayi akan sedikit mengering bahkan pada tingkatan yang sudah parah, pada bagian bibirnya akan nampak pecah-pecah. Bila bayi sudah mengalami pada tingkatan seperti ini, artinya bayi sudah mengalami dehidrasi parah. Segera konsultasi kan kepada dokter atau anda cukupi kebutuhan cairan nya dengan baik dengan memberinya asi yang cukup.

9.     Jarang Pipis

Ciri terakhir yang paling mudah dikenali dari seorang bayi yang mengalami dehidrasi adalah jarang pipis. Bayi yang mengalami dehidrasi akan jarang sekali pipis. Bahkan popok yang biasa dikenakannya dalam jumlah banyak menjadi sedikit. Contoh, jika biasanya bayi memakai 6-8 popok per hari, maka pada saat ia dehidrasi ia hanya akan memakai 4-5 popok saja atau bahkan kurang.

Hal ini dikarenakan kurangnya cairan yang dimiliki oleh tubuh bayi sehingga ia akan jarang sekali ngompol. Kalaupun ia sering ngompol pasti dengan jumlah yang sedikit. Kurangnya air pada tubuh si bayi menjadi salah satu faktor penyebab utamanya. Tubuh si bayi tidak bisa memproduksi banyak cairan urin.

Nah itulah beberapa ciri dan tanda bayi yang mengalami dehidrasi. Beberapa ciri ini adalah yang paling umum terjadi pada bayi. Apabila bayi anda mengalami salah satu tandanya, silahkan konsultasi kan dengan dokter atau anda atasi secara mandiri.

Post a Comment