Tipsseo.net - Jangan Abaikan! Efek Begadang bagi Kesehatan Mengerikan - Manusia secara normal harus tidur minimal delapan jam dalam sehari. Tidur digunakan untuk mengistirahatkan tubuh dan pikiran setelah seharian beraktivitas. Umumnya orang-orang begadang karena mengerjakan tugas kuliah, kerja lembur, menonton film kesukaan, main game, dan lain sebagainya. Lalu apa yang dirasakan esok harinya? Tubuh pasti akan merasa lemas, kurang fokus, bahkan mood menjadi tidak bagus.
Saat ini terjadi sedikit pergeseran kebiasaan manusia. Mereka bak merubah jadwal aktivitas dan menjadi lebih aktif pada malam hari. Nongkrong, makan, rapat organisasi mahasiswa, nonton konser, bahkan pesta kini lebih ramai dikunjungi jika diadakan pada malam hari hingga larut. Kebiasaan tersebut tanpa disadari membuat tubuh begadang. Adapun dampak dari begadang adalah sebagai berikut.
Efek begadang |
Lingkaran hitam dan mata bengkak
Efek begadang yang pertama dan langsung terlihat adalah lingkaran hitam di bawah mata dan mata membengkak. Lingkaran hitam tersebut disebabkan karena pembuluh darah di area bawah mata melebar akibat kurangnya waktu untuk beregenerasi sehingga rona senderung kebiruan atau berwarna gelap. Selain itu, cairan yang tertahan di area bawah mata menyebabkan area tersebut menggembung dan terlihat tak segar.
Obesitas
Kurang tidur dapat meningkatkan resiko kenaikan berat badan. Penelitian menunjukkan bahwa tidur meningkatkan hormon leptin dan ghrelin yang berfungsi mengatur rasa lapar dan kenyang pada tubuh. Jika seseorang kurang tidur, maka kadar hormon leptin akan menurun dan menyebabkan tubuh bisa merasa lapar. Keinginan untuk makan akan menjadi sangat tinggi dan berpotensi menyebabkan obesitas.
Gangguan mood
Penelitian menunjukkan bahwa dari 1000 orang yang sering begadang berpotensi lima kali lebih tinggi mengalami gangguan mood. Selain itu, efek begadang menimbulkan perasaan yang cenderung mudah stres, marah, sedih, tidak percaya diri, gugup, emosi susah terkontrol, hingga kelelahan mental.
Penyakit jantung dan hipertensi
Orang yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi (hipertensi) yang kurang tidur, dapat menyebabkan tekanan darah penderita menjadi naik. Penelitian lain menunjukkan bahwa efek begadang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung coroner pada wanita. Setiap satu jam waktu tidur berkurang dapat meningkatkan resiko penyakit jantung sebesar 11 persen.
Menurunnya kekebalan tubuh
Begadang menyebabkan tubuh menjadi rentan terkena penyakit. Tubuh memerlukan waktu istirahat untuk mengisi energi kembali setelah melakukan aktivitas seharian. Jika tubuh tidak cukup istirahat, tubuh akan menjadi lemah dan rentan terhadap penyakit. Misalnya tubuh mudah terserang flu, demam, batuk, meriang, dan lain sebagainya.
Pelupa
Saat tidur, otak akan mengalami regenerasi sel yang berfungsi untuk memperkuat ingatan. Proses ini akan memindahkan ingatan dan memori ke bagian otak yang berfungsi sebagai tempat penyimpanan memori jangka panjang. Efek begadang berlebih akan menghambat proses tersebut dan meningkatkan rasa mengantuk sehingga menjadi pelupa dan sulit berkonsentrasi.
Penuaan dini
Kurang tidur membuat hormon kortisol/hormon stress dilepaskan dalam jumlah yang lebih banyak. Hormon tersebut berfungsi untuk memecah kolagen pada kulit, kulit pucat, dan kusam sehingga menimbulkan garis-garis penuaan halus di wajah dan menjadikan kulit terlihat kusam. Wajah yang mengalami perubahan tersebut membuat proses penuaan diri dapat terjadi.
Meningkatkan resiko kematian
Penelitian menyatakan bahwa efek begadang atau tidur yang hanya berdurasi 5 jam dalam sehari dapat meningkatkan resiko kematian sebesar 12 persen. Peningkatan resiko berlaku untuk semua penyebab kematian, baik penyakit jantung, diabetes melitus tipe 2, tekanan darah tinggi dan pembuluh darah.
Berdasarkan uraian diatas, dapat dilihat bahwa efek begadang cenderung negatif pada tubuh dan pikiran manusia. untuk itu, kita harus mencegah begadang dengan cara mengurangi jam tidur siang, hindari minum kafein, tidur teratur pada malam hari, hindari main gadget, perbanyak minum air putih, hindari makanan cepat saji, serta olahraga teratur.