Inilah Gejala Darah Rendah Pada Remaja, Jangan Sepelekan!

Tipsseo.net - Mengetahui gejala darah rendah pada remaja merupakan langkah terbaik untuk menjaga kesehatan di masa mendatang. Seiring dengan runtutan aktivitas dan rutinitas yang cukup padat di usia remaja, bisa saja mengalami waktu istirahat kurang dan kelelahan. Atau bahkan, bisa saja tidak melakukan aktivitas fisik dengan berat, namun seringkali merasakan tubuh lemas dan kepala pusing.

Gejala darah rendah terjadi karena keadaan tekanan darah dalam tubuh seseorang berada di bawah normal. Ukuran tekanan darah normal biasanya mencapai 120/80 mmHg, sedangkan untuk tekanan darah rendah menunjuk angka 90/60 mmHg. Kondisi tekanan darah rendah ini biasanya ditandai dengan gejala-gejala yang perlu diwaspadai dan ditangani. Berikut ulasan mengenai gejala darah rendah pada remaja yang seringkali terjadi dan bagaimana cara mengatasinya.

gejala darah rendah pada remaja
gejala darah rendah pada remaja
Gejala Darah Rendah Pada Remaja yang Umumnya Terjadi

Ciri-ciri tekanan darah rendah yang umumnya terjadi, muncul beberapa gejala. Seperti kaburnya penglihatan, merasa kebingungan, kulit terlihat pucat, mual, sulit berkonsentrasi, dehidrasi, bahkan sampai pingsan. Seiring bertambahnya usia, resiko tekanan darah rendah bisa terus meningkat. Hal ini dikarenakan peredaran darah ke otak dan kerja otot jantung berkurang.

Biasanya gejala darah rendah pada remaja ini terjadi ketika seseorang terlalu letih berbuat sesuatu, sehingga tubuhnya lemas dan kepala merasa pusing. Umumnya, darah rendah terjadi pada saat Anda tiba-tiba berdiri ketika dari posisi terbaring. Jika hal ini terjadi secara berkepanjangan, dan menimbulkan gejala yang sudah disebutkan, konsultasikan ke dokter. Jangan anggap sepele suatu gejala, karena akan menimbulkan penyakit.

Apa Saja Jenis Gejala Darah Rendah?

Terdapat beberapa jenis gejala darah rendah yang penting anda ketahui, diantaranya adalah:

Tekanan Darah Rendah Postural

Tekanan darah ini masih termasuk yang umum terjadi, karena adanya perubahan posisi tubuh. Seperti posisi tubuh yang awalnya duduk dan tiba-tiba berdiri secara mendadak. Hal ini terjadi karena aliran darah berubah secara mendadak dan mendorong tubuh untuk meningkatkan denyut jantung.
Sehingga mengakibatkan pandangan kabur, kepala pusing, tubuh terasa ringan, hingga pingsan.


Tekanan Darah Rendah Postprandial

Tekanan darah ini terjadi akibat mengonsumsi makanan dalam jumlah banyak. Asupan berlebih dalam tubuh akan banyak aliran darah yang mengarah ke pencernaan. Hal ini akan mendorong jantung berdenyut lebih kencang untuk berusaha menyimbangkannya. Namun, seringkali tak berhasil dan akan menimbulkan gejala pusing, tubuh tidak seimbang dan ingin jatuh.

Berbagai jenis gejala darah rendah pada remaja di atas meskipun umurnya tidak berbahaya, namun sebaiknya hindari faktor-faktor yang mempengaruhi adanya gejala darah rendah. Jika disepelekan juga dapat menimbulkan bahaya darah rendah. Apa sajakah itu? Mari simak selanjutnya di bawah.

Apa Saja Bahaya Darah Rendah?

Adapun bahaya darah rendah adalah:

Menimbulkan Syok

Tekanan darah rendah jika fatal bisa menyebabkan syok pada si penderita. Reaksi yang terjadi biasanya sensitif pada makanan tertentu seperti kacang tanah atau sengatan lebah. Jenis syok ini bisa menimbulkan masalah pernapasan, tenggorokan bengkak, penurunan darah secara drastis, dan gatal-gatal.

Bisa Terjadi Meninggal Dunia

Jika dikaitkan dengan point pertama, seseorang menderita syok penisilin akan alergi terhadap zat penicillin. Pada saat mereka bangun dari tidur, bahkan bisa mendadak jatuh pingsan ketika berdiri. Bahkan tidak menutup kemungkinan, bisa menyebabkan meninggal dunia karena adanya anaphylactic shock.

Kedua contoh tersebut adalah gejala bahaya darah rendah yang tidak bisa dianggap sepele, karena bisa membahayakan jika terjadi. Gejala serius yang bisa terjadi yakni bisa mengurangi suplai oksigen ke otak dan zat nutrisi otak dengan organ lainnya. Hal ini akan mengancam keselamatan jiwa seseorang. Lalu, bagaimana cara mengatasi darah rendah?

Cara Mengatasi Darah Rendah dengan Cepat dan Ampuh
  • Usahakan  jangan berdiri secara mendadak dari tempat tidur. Duduklah secara perlahan sebelum berdiri.
  • Jangan menundukkan kepala  atau mengganti postur tubuh secara mendadak.
  • Berdiri secara pelan-pelan seusai duduk.
  • Jangan berdiri dan duduk dalam waktu yang cukup lama.
  • Konsumsi air sebanyak-banyaknya. Biasakan konsumsi 8 gelas per hari.
  • Konsumsi makanan dalam porsi sedikit tetapi frekuensi banyak, namun jangan berlebihan.
  • Hindari mengonsumsi kopi, karena mengandung kafein. Apalagi mengonsumsi di malam hari.

Itulah gejala darah rendah pada remaja yang perlu Anda ketahui apa saja bahaya dan cara mengatasinya. Hipotensi atau darah rendah tidak hanya remaja saja yang bisa merasakan, anak-anak pun bisa merasakan gejala ini.

Untuk mencegahnya, atur pola makan dengan banyak mengonsumsi asupan vitamin B12 dan asam folat serta perbanyak konsumsi air putih. Jika terjadi gejala mencurigakan lain dan juga menderita penyakit pada jantung, segera konsultasikan kepada dokter.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form