Tipsseo.net - Hidup Sehat dengan Diet Mediterania - Bagi wanita yang ingin tampil cantik tetapi tetap bugar, hidup sehat dengan diet dapat diterapkan. Diet ini diadaptasi dari pola makan penduduk yang berada pada kawasan Mediterania. Ada berbagai penelitian yang membuktikan bahwa diet ini bermanfaat bagi tubuh. Diet ini berbeda dengan diet-diet lainnya. Hal itu dikarenakan kita masih bebas menyantap berbagai jenis makanan, hanya memperbanyak porsi jenis makanan tertentu.
Olahan masakan Mediterania yang bervariasi membuat tubuh menjadi sehat. Kebanyakan makanannya berfokus pada mengonsumsi sayuran, biji-bijian, buah-buahan, dan lemak sehat. Ada pula protein hewani yang sehat. Contohnya daging ayam tanpa kulit dan ikan-ikanan. Konsumsi pola makan juga melibatkan daging merah. Hanya saja, jumlah yang dikonsumsi harus dibatasi.
Diet Mediterania |
Protokol Menjalani Diet Mediterania
Cara Menjalani Diet Mediterania
Diet Mediteraniaberfokus pada mengganti pola makan yang sehat. Jika baru pertama kali melakukannya, sebaiknya jalani secara bertahap. Makanan yang perlu dikonsumsi lebih banyak adalah sayur dan buah. Konsumsilah sekitar 5-8 porsi setiap harinya. Satu porsinya setara dengan setengah piring makanan setiap waktu makan. Perbanyak juga biji-bijian utuh seperti roti gandum dan sereal.
Selain itu, kita dianjurkan untuk mengurangi konsumsi lemak yang tidak sehat. Apa saja lemak tidak sehat itu? Contohnya adalah lemak trans dan lemak jenuh, yang biasanya terdapat pada minyak goreng dan margarin. Untuk menggantinya, kita dapat menggunakan minyak zaitun. Protein juga menjadi salah satu asupan yang harus diperbanyak, seperti ikan. Tetapi, ada baiknya untuk menghindari ikan goreng. Kita bisa mengolahnya dengan merebus atau dikukus.
Jika dalam diet lainnya kita tidak diperkenankan untuk menyantap camilan banyak-banyak, ini tidak berlaku dalam diet mediterania. Kita bisa tetap mempertahankan kebiasaan ngemil, dengan catatan harus memilih dan memilah camilan sehat. Pilihlah camilan berupa buah kering atau buah-buahan segar dan kacang-kacangan yang diolah tanpa garam. Kita juga dianjurkan mengonsumsi susu, lemak, dan keju dalam jumlah sedikit. Jangan lupa minum air putih 6 hingga 8 gelas per hari dan kurangi konsumsi alkohol.
Manfaat Diet Mediterania
Ada berbagai manfaat yang didapat jika menerapkan diet ini. Pola makan yang sehat menyebabkan kita terhindar dari penyakit kronis, salah satunya jantung. Orang yang menerapkan pola makan Mediterania terbukti memiliki resiko terkena penyakit jantung lebih kecil, lho. Hal ini dikarenakan pola makan Mediterania memiliki kemampuan untuk menekan kadar kolesterol jahat (LDL) dan memperbanyak kolesterol baik (HDL). Ini dapat terjadi karena kita disarankan untuk memperbanyak konsumsi serat, protein, dan lemak sehat.
Tak hanya penyakit jantung, diet mediteraniajuga menurunkan risiko terkena stroke, lho. Ini juga pengaruh dari kadar kolesterol yang rendah dan asupan antioksidan yang tinggi dalam tubuh. Pola makan Mediterania juga dapat mengurangi risiko penurunan daya ingat atau biasa disebut Alzheimer. Hal ini berkat nutrisi tinggi dari makanan yang dikonsumsi sehingga menjaga fungsi dan kesehatan otak. Diabetes tipe 2 juga dapat dicegah dengan pola makan ini, karena kita selalu dianjurkan mengonsumsi buah, sayur, dan kacang-kacangan. Asupan makan tersebut mengandung serat dan berbagai nutrisi lainnya sehingga dapat menstabilkan kadar gula darah.
Manfaat lainnya, tentu saja diet ini dapat menurunkan berat badan. Asupan kaya protein dan serat terbukti dapat mempertahankan berat badan ideal. Pola makan Mediterania umumnya tidak mengandung banyak kalori. Hal ini terkenal ampuh untuk menjaga berat badan. Di dalam tubuh pun, konsumsi pola makan sehat yang kita lakukan dapat mengurangi peradangan. Diet ini ampuh meringankan gejala penyakit radang, seperti gangguan autoimun. Dipercaya juga diet ini dapat menurunkan resiko depresi.
Sampai sini, masih takjub dengan berbagai manfaat menjalani diet mediterania? Dengan diet yang tidak ekstrem dan mudah dijalani seperti ini, kita dapat menerapkan pola hidup sehat. Tujuan utama diet yang semula menurunkan berat badan, ternyata bisa bermanfaat untuk mencegah penyakit berbahaya. So, kapan mulai melakukan diet sehat ini?