Tipsseo.net - Hati-hati, Jangan Sepelekan 6 Gejala Hipertensi Ini - Jangan abai karena dalam jangka panjang kondisi ini dapat menyebabkan kompilkasi kesehatan yang serius dan meningkatkan resiko gagal jantung, gagal ginjal, stroke, bahkan kematian. Hipertensi atau tekanan darah tinggi, merupakan penyakit tidak menular yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Penyakit ini sering disebut sebagi ‘silent killer’ karena seringkali terjadi tanpa disadari dan tanpa adanya gejala khusus. Atau meskipun ada gejala, biasanya para penderita hipertensi cenderung mengabaikannya.
gejala hipertensi |
6 Gejala Hipertensi
Seseorang disebut menderita hipertensi saat hasil pembacaan tekanan darahnya berada diatas ambang batas tensi normal 120/80 mm Hg. Beberapa kondisi yang dapat memicu hipertensi dintaranya adalah kehamilan, kecanduan alkohol, penyalahgunaan obat-obatan terlarang, gangguan ginjal dan juga gangguan pernafasan saat tidur.
Meskipun dapat terjadi pada siapa saja, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang mengalami hipertensi. Seperti, faktor usia, riwayat medis keluarga yang juga pernah menderita hipertensi, jarang berolahraga, dan kebiasaan merokok. Sayangnya, dalam banyak kasus penyakit ini justru baru diketahui saat sudah terjadi komplikasi berbahaya. Nah, berikut 6 gejala hipertensi yang bisa anda waspadai.
Sakit kepala
Sakit kepala adalah gejala hipertensi yang paling umum terjadi. Keluhan sakit kepala biasanya dirasakan oleh pasien pada tahap kritis, di mana tekanan darah berada di angka 180/120 mmHg atau bahkan lebih tinggi lagi. Jika anda pernah atau sering mengalami nyeri kepala secara tiba-tiba, sebaiknya anda segera memeriksakan diri ke dokter. Dengan pemeriksaan dini, diagnosis hipertensi dapat ditangani dengan lebih cepat.
Gangguan Penglihatan
Gangguan penglihatan merupakan salah satu komplikasi dari tekanan darah tinggi. Gejala hipertensi yang satu ini dapat terjadi secara mendadak atau perlahan. Retinopati hipertensi adalah salah satu gangguan penglihatan yang dapat terjadi. Pembuluh darah mata dapat pecah saat terjadi peningkatan tekanan darah yang tidak terkontrol, yang menyebabkan penurunan penglihatan mata secara tajam dan tiba-tiba.
Nyeri dada dan sesak napas
Penderita hipertensi dapat mengalami keluhan nyeri dada dan sesak napas. Kondisi ini terjadi akibat penyumbatan pembuluh darah pada organ jantung. Sedangkan untuk keluhan sesak napas, disebabkan karena jantung yang mengalami pembesaran dan gagal memompa darah. Jika Anda sering mengalami dua gejala ini, segeralah berkonsultasi dengan dokter.
Rasa pusing
Pusing adalah gejala hipertensi selanjutnya. Meski mungkin saja bukan berasal dari peningkatan tekanan darah, sensasi pusing tidak dapat anda hiraukan begitu saja. Jika anda sering merasa tiba-tiba pusing, lalu diikuti dengan hilangnya keseimbangan dan koordinasi, atau kesulitan berjalan, maka ini menunjukkan tanda gejala stroke. Anda harus berhati-hati, karena hipertensi merupakan salah satu faktor risiko pemicu stroke.
Wajah memerah
Saat pembuluh darah di wajah melebar, area wajah akan terlihat memerah. Hal yang dapat memicu keadaan ini diantaranya adalah, paparan sinar matahari, cuaca dingin, makanan pedas, terpaan angin, minuman panas ataupun karena pemakaian produk perawatan kulit. Meski demikian, wajah memerah (facial flushing) juga dapat menjadi salah gejala tekanan darah tinggi. Ini terjadi ketika tekanan darah mengalami peningkatan lebih dari biasanya.
Mual dan muntah
Mual dan muntah adalah gejala hipertensi yang dapat terjadi akibat peningkatan tekanan darah di dalam kepala. Kondisi ini dapat terjadi akibat beberapa hal, termasuk perdarahan di dalam kepala. Nah, tekanan darah tinggi dapat menjadi salah satu faktor yang memicu terjadinya risiko perdarahan di dalam kepala. Seseorang dengan perdarahan otak dapat menyemburkan muntah dengan tiba-tiba.
Mengingat hipertensi merupakan penyakit yang berbahaya maka sangat penting untuk anda melakukan pencegahan sedini mungkin. Hal yang paling sederhana yang dapat anda lakukan selain memperhatikan gejala hipertensi yang muncul adalah dengan menerapkan gaya hidup sehat. Yaitu dengan menjaga pola makan sehat dan seimbang, menjaga asupan gula dan garam, juga berolahraga secara rutin. Sehingga anda dapat meminimalisir risiko terjadinya kompilkasi hipertensi. Semoga bermanfaat.