Diet Sehat Ala Ketofastosis? Intipin Yuk!

Tipsseo.net Diet Sehat Ala Ketofastosis? Intipin Yuk! – Siapa yang tidak ingin sehat bonus langsing dan ideal? Baik perempuan maupun laki-laki mengimpikan bentuk badan yang proporsional dan memenuhi standar penilaian masyarakat zaman sekarang tapi tidak menyakitkan. Beragam cara diet sudah ada, mulai dari diet yang ala-ala artis atau public figure, hingga diet ekstrim yang memasukkan cacing pita ke dalam tubuh agar nutrisi yang masuk diserap oleh ic acing. Sehingga badan pun tetap dalam kondisi kurang nutrisi dan bentuknya tetap bagus meski makan banyak. Ngeri sekali bukan?

Salah satu metode diet yang saat ini berkembang dengan pesat karena sudah banyak bukti yang mengatakan bahwa diet ini efektif untuk menyembuhkan beragam penyakit hingga berbonus tubuh dengan berat ideal. Menarik sekali bukan? Apalagi jika melihat metodenya yang sederhana dan jenis makanan yang bisa dimakan sangatlah banyak sehigga tidak bosan dan stuck dengan sedikit menu yang itu-itu saja. Penasaran seperti apa diet ketofastosis tersebut? Mari simak ulasan lengkapnya berikut ini.

diet sehat ala ketofastosis
diet sehat ala ketofastosis 

Ini Dia Ulasan Mengenai Diet Ala Ketofastosis

Pengertian Diet Ketofastosis

Diet ketofastosis banyak disalah-artikan sebagai diet ketogenik, padahal berbeda. Hanya beberapa poin saya yang sama, namun dalam penerapannya banyak yang berbeda. Karena diet sehat ala ketofastosis satu ini merupakan gabungan dari metode diet ketogenik dan metode diet fastosis. Diet ketogenic merupakan pola diet dengan menu makan tinggi lemak, rendah karbohidrat, dan protein sedang. Sedangkan diet fastosis sendiri merupkan pola diet dengan adaptasi puasa untuk proses ketosis. Jadi proses metabolismenya menggunakan keton sebagai sumber energi.

Tahapan Dan Proses Diet Ketofastosis

Tahapan pertama adalah fase induksi, yang merupakan fase adaptasi dari siklus glikolisis menjadi ketosis. Di fase ini semua nutrisi makro berasal dari sumber hewani dan tidak diperkenankan makanan dari sumber nabati kecuali minyak zaitun, minyak kelapa dan santan. Untuk buah sendiri hanya alpukad dan serat dari agar-agar plain yang memiliki karbo maksimal 1% saja. Rasio dari makronutrisi yang dikosumsi adalah 4 : 1 dengan 80%  adalah lemak , kemudian 20%  adalah protein dan kosumsi karbohidrat total per hari di bawah 10 g.

Adapun pola kosumsi sehari-hari, haruslah mengusahakan untuk deficit minimal 30% per hari agar tubuh teradaptasi untuk makan secukupnya saja dan melatih lambung untuk mengenali rasa kenyang.  Setiap hari harus memasukkan satu sendok makan VCO (virgin coconut oil) dan ¼ hingga ½ sendok makan immunator honey sebanyak 4-6 kali. Tidak kalah penting adalah harus puasa dalam artian tidak kosumsi makanan apapun dan minum pun hanya air putih minimal 16 jam setiap harinya hingga indeks gula darah di bawah 80 mg/dl. Umumnya melakukan fase diet sehat ala ketofastosis ketofastosis ini dalam rentang 3-14 hari jika taat protokol.

Fase selanjutnya adalah fase konsolidasi yang merupakan fase setelah mencapai indeks gula darah di bawah 80 mg/dl. Di fase ini unsur makanan yang masuk sudah lebih bervariasi karena ada sayuran dari unsure tanaman bagian daun dan bunga serta batang dengan takaran tertentu. Di fase ini rasio nutrisi yang masuk dari total makanan adalah 3:1 antara sumber hewani dan sumber nabati.

Di fase diet sehat ala ketofastosis ketofastosis induksi ini, kosumsi satu sendok makan VCO (virgin coconut oil) dan ¼ hingga ½ sendok makan immunator honey sebanyak 4-6 kali masih tetap dilakukan dan jam puasa diperpanjang lebih lama lagi. Fase terakhir adalah fase maintenance yang secara aturan juga lebih longgar dan angka karbo yang masuk juga bisa lebih besar dengan target indeks gula darah di bawah 60 mg/dl.

Demikian ulasan singkat mengenai metode diet sehat ala ketofastosis, sehingga bisa lebih tahu dan nggak penasaran dengan diet hits yang semakin hari semakin berkembang ini. Namun, jika masih bingung, bisa join ke grup Facebok, WhatsApp, Telegram dan mengunjungi website resminya. Selamat mencoba.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form