Belajar Membuat Trading Sistem Atau Trading Plan Untuk Pemula

Tipsseo.net - Sebagai seorang trader sudah sepantasnya memiliki sebuah acuan yang jelas dalam melakukan sebuah entry. Maka dari itu, penting untuk belajar bagaimana cara membuat trading sistem atau trading plan agar punya sebuah patokan dalam melakukan entry. Ini adalah pelajaran awal seorang trader sebelum lebih jauh, karena kalau tidak mempelajari materi yang satu ini akan menjadikan trading secara asal-asalan.

Trading Plan atau Trading Sistem adalah sebuah acuan yang yang harus dimiliki oleh setiap trader. Selain itu setiap trader tentu saja berhak memiliki trading sistem mereka sendiri. Jadi kali ini saya tidak ingin memberikan bagaimana trading plan saya, tapi memberikan gambaran agar sobat bisa membuat trading plan sendiri.

Belajar Membuat Trading Sistem Atau Trading Plan Untuk Pemula


cara-membuat-trading-sistem-atau-trading-plan

Sebelum lanjut lebih jauh, ada sebuah pertanyaan mungkin bagi sobat pemula yang hendak memasuki dunia trading forex. 

Kenapa tiap trader memiliki trading plan yang berbeda? 
Kenapa tidak di seragamkan saja biar semuanya profit? 

Jawabannya ada 2, yang pertama memang karena market sangat dinamis, dan yang kedua dari kecocokan trader itu sendiri. Jadi trading plan A ketika dipakai seorang trader bisa profit, belum tentu dipakai trader lainnya bisa profit. Jadi jika sobat ingin menjadi seorang trader mandiri, berfikirlah menentukan trading plan milik sobat sendiri. Unsur-unsur dalam membuat sebuah trading plan yang harus diperhatikan antara lain :

1. Menentukan Waktu Yang Tepat Untuk Buy Dan Sell

PR yang pertama adalah menentukan kapan waktunya sobat akan melakukan buy atau sell. Cari dan putuskan dengan melakukan uji coba beberapa teknik. Ambil teknik mana yang sudah beberapa kali bisa menghasilkan sebuah keuntungan.

Jika sudah memiliki sebuah patokan, silahkan sobat lakukan teknik tersebut selama beberapa waktu sampai dengan melewati berbagai macam kondisi market. Kalau memang akumulasi akhirnya adalah profit, maka teknik tersebut masuk dalam acuan trading plan dari sobat sendiri.

2. Menentukan Ukuran Lot

Patokan selanjutnya dalam menyusun sebuah trading plan atau trading sistem adalah ukutan lot. Gunakanlah ukuran lot tetap yang menurut sobat aman dan bisa digunakan berkelanjutan. Dalam hal ini sobat bisa memakai rumus yang saya buatkan pada materi money management forex.

3. Menentukan Waktu Yang Tepat Untuk Close

PR yang selanjutnya adalah menentukan kapan waktu yang tepat untuk melakukan close. Baik itu close dalam keadaan profit maupun dalam keadaan loss atau minus. Jadi sobat harus punya sebuah pedoman dan keputusan yang lebih pasti. Dengan begitu saat sudah masuk kedalam entry market tidak akan kebingungan lagi.

Terutama adalah menentukan seberapa maksimal kerugian yang siap diterima. Ketika sobat sudah menyiapkan, saat minus terjadi akan dengan yakin menutupnya dan tidak akan membiarkannya hingga menjadi semakin parah.

4. Menentukan Kapan Harus Trading Dan Kapan Tidak Boleh Trading

Kemudian point keempat yang harus ada dalam trading plan sobat sebagai sebuah pedoman adalah kapan harus trading dan kapan tidak harus trading. Kapan harus masuk ke market dan kapan waktunya libur. Seorang trader profesional bukanlah trader yang melakukan aktifitas trading sepanjang waktu. Namun mereka jauh lebih teratur dan hanya melakukan trading pada jadwal yang mereka buat. Jika sobat sudah memiliki jadwal seperti itu, artinya sobat sudah mempunyai point ke 4 dari dasar pembuatan trading plan ini.

Contoh Trading Sistem/Trading Plan Yang Sudah Jadi 

  • Saya akan melakukan buy jika sudah berapa pada support terbawah atau lower low harian, kemudian sudah ditandai adanya pembalikan retreace dari candlestick dan juga indikator. 
  • Dan saya akan melakukan sell apabila sudah minimal mencapai resisten 2 dan sudah memberikan sinyal retreace.
  • Saya akan menggunakan ukuran lot tetap yakni 0.03 
  • Saya akan menutup entry jika sudah rugi 1% dari modal
  • Saya akan menutup entry jika sudah untung 4%
  • Saya tidak akan trading pada saat  . . . .
  • Saya akan trading pada saat . . . .
Diatas hanya sebuah contoh saja. dan ketika sobat sudah memiliki sebuah pedoman yang mencakup beberapa hal diatas berarti sobat sudah memiliki trading plan atau trading sistem sendiri.

Lakukan sebuah uji coba secara berkala sampai sobat benar-benar cocok. Tidak usah buru-buru dan targetkan jangka panjang. Bahkan kebanyakan seorang trader pemula mulai bisa mapan dengan teknik yang disiplin rata-rata butuh waktu 1 tahun. Jadi ujilah trading plan atau trading sistem tersebut untuk jangka yang lebih lama. Kalau memang cocok, itu bisa menjadi sebuah senjata andalan bagi sobat menjalani aktifitas trading ke depannya.

Demikian materi kali ini mengenai bagamaimakah cara membuat sebuah trading plan atau trading sisten untuk seorang pemula agar manjadi mandiri dan memiliki pedoman sendiri. Semoga bisa bermanfaat dan terima kasih.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form