Aturan dan Panduan Menu Diet Sehat (Food Combining)

Tipsseo.net Aturan dan Panduan Menu Diet Sehat (Food Combining). Apakah Anda pernah merasakan perut kembung atau terasa panas setelah makan? Atau pernahkah Anda enggan makan? Banyak dari kita mungkin pernah mengalaminya, dan meskipun itu umum, tetap saja tidak normal. Faktanya, setelah makan, Anda harus merasa berenergi, segar, dan siap menghadapi dunia. Jadi jika Anda menderita gejala-gejala tersebut, maka kombinasi makanan Anda mungkin saja salah.

Beberapa orang percaya jika makanan tertentu mungkin bisa bereaksi negative dengan makanan lain. Untuk itu mereka menetapkan aturan yang biasa disebut dengan food combining. Aturan itu sebenarnya tidak baku dan diambil berdasarkan pendekatan sederhana terhadap makanan dan bagaimana respons tubuh mencerna makanan tersebut. Penggabungan makanan yang tepat dapat membantu meningkatkan pencernaan dan asimilasi nutrisi tubuh. Ini juga bermanfaat untuk menghindari ketidak nyamanan yang dapat Anda rasakan dari pencernaan yang buruk.

menu diet sehat
menu diet sehat 

Cara Memulai Kombinasi Menu Diet Sehat Untuk Pencernaan Yang Lebih Baik

1.    Makan buah terlebih dahulu

Meskipun tidak ada yang lebih baik daripada memiliki hidangan penutup buah setelah makan, namun ternyata menggabungkan buah ini dengan menu diet sehat lainnya bisa menjadi bencana pencernaan. Buah adalah sumber gula sederhana yang dapat dicerna dengan sangat cepat (sekitar 20-30 menit), jadi lebih baik Anda mengkonsumsinya di awal. Katakanlah, Anda memakan telur yang dapat dicerna antara 3-4 jam, jadi ketika Anda menggabungkan buah ini setelah makan telur maka akan membuat kemacetan lalu lintas saluran gastrointestinal (GI).

2.    Pasangkan protein dengan sayuran non-tepung

Seperti yang Anda ketahui, untuk bisa dicerna dengan baik maka protein membutuhkan lingkungan yang asam. Oleh karena itu hindari menggabungkan makanan yang mengandung protein dengan pati. Sebaliknya, Anda masih bisa menggabungkan protein dengan sayuran hijau yang mengandung banyak air seperti asparagus, paprika, seledri, atau brokoli. Karena jenis sayuran ini sudah kaya akan enzim dan tidak perlu lingkungan alkali untuk bisa dicerna, maka sayuran ini tidak akan mengganggu lingkungan asam yang dibutuhkan protein.

3.    Pasangkan pati dengan lemak dan sayuran sehat

Sama seperti protein, makanan pati (seperti beras merah) dan sayuran bertepung (seperti ubi dan labu) juga membutuhkan lingkungan alkali untuk pencernaan. Jadi lebih baik Anda memasukkan menu diet sehat ini dengan sayuran hijau yang dianggap netral. Lalu bagaimana dengan kacang atau polong? Kedua makanan ini lebih sulit dikategorikan karena mengandung protein dan pati, yang dengan sendirinya merupakan kombinasi yang tidak tepat. Jadi untuk menetralkannya lebih baik dicerna dengan pati lain atau sayuran hijau.

4.    Minumlah sedikit air setelah makan

Hindarilah minum air dingin dalam porsi besar setelah makan, karena air dingin pada dasarnya dapat melarutkan cairan pencernaan (sehingga memperlambat pencernaan). Sebagai gantinya, cobalah untuk menyeruput sedikit air normal (suhu ruangan)dengan makanan Anda. Sementara itu, Anda juga bisa meminum segelas air lemon kira-kira 20 menit sebelum makan. Lemon dipercaya mengandung asam askorbat, yang dapat membantu merangsang pencernaan.

5.    Rempah-rempah dan jeruk netral

Menu diet sehat yang terdiri dari rempah-rempah (seperti jahe, bawang putih, kunyit, cuka sari apel, mustard, dan bubuk kari), jika digabungkan dengan buah jeruk seperti lemon dan jeruk nipis akan menghasilkan kombinasi yang netral. Kombinasi ini akan membentuk makanan yang tepat ketika dipasangkan dengan protein, buah, pati atau lemak sehat. Jadi bumbu yang biasanya meramaikan masakan Anda pada umumnya bisa menetralkan ketidak sempurnaan makanan.

Setelah Anda mengetahui kombinasi menu diet sehatyang tepat, maka lain kali jika Anda mengalami gangguan pencernaan jangan lupa untuk mengingat apa yang dimakan. Sementara jika Anda mulai mengikuti aturan yang tepat, maka saya bisa menjamin Anda akan mengalami perubahan positif dalam tingkat energi, pencernaan, dan kesejahteraan Anda secara keseluruhan.

Post a Comment

Previous Post Next Post

Contact Form