Tipsseo.net - Diet penyakit asam urat bisa menjadi pola makan yang tepat bagi penderita asam urat. Umumnya, di usia menuju 40-50 tahun-an, seringkali selalu merasakan nyeri dan linu di bagian sendi. Gejala yang dirasakan biasanya rasa nyeri di bagian jari, lutut, bahu, pinggang, leher, bahkan punggung. Dan ternyata, bahkan ada yang sampai terjadi pembengkakan pada sendi dan meradang sehingga sampai berwarna kemerahan.
Tak disangka-sangka, penyakit asam urat pun tak hanya menimpa kalangan menuju usia senja. Penyakit ini pun bisa menimpa usia remaja (usia produktif), karena kurangnya mengatur pola makan dan terlalu berlebihan mengonsumsi makanan mengandung purin. Apa itu purin? Berapakah kandungan purin normal manusia umumnya? Lalu, bagaimana caranya mengatur pola makan atau dengan cara diet penyakit asam urat? Mari kita ulas selengkapnya di bawah ini!
Defisini Purin serta Kandungan Purin Normal
Purin merupakan zat alami yang terkandung di dalam tumbuhan dan hewan. Umumnya, sayur-mayur memiliki kadar purin yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging. Purin yang masuk dan dicerna dalam tubuh ini, akan dimetabolisme dan menjadi asam urat. Sebelum membahas lebih lanjut, ketahui terlebih dahulu berapakah kadar asam normal tubuh manusia?
Diperkirakan, untuk wanita normal 2,4 sampai 6mg/desiliter dan untuk pria normal 3 sampai 7 mg/desiliter. Untuk Anda yang mempunyai asam urat, pastinya melebihi kadar asam tersebut. Untuk menghindarinya, Anda bisa melakukan diet penyakit asam urat. Berikut akan dijelaskan bagaimana tips makanan dan minuman yang aman dikonsumsi penderita asam urat.
Makanan dan Minuman Yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Jenis makanan dan minuman untuk penderita asam urat, cukup banyak pantangannya. Namun, jangan membuat Anda untuk sulit melakukannya. Cukup lakukan pengaturan pola makan Anda dengan baik, atau disebut juga dengan diet. Anda bisa menggunakan tips menu makanan dan minuman yang cocok dikonsumsi dan aman untuk diet penyakit asam urat seperti di bawah ini.
Makanan yang memiliki kandungan berserat tinggi
Sayur-mayur yang termasuk umbi akar, seperti wortel dan ubi memiliki kadar purin yang rendah. Oleh karena itu, sayuran ini aman untuk dikonsumsi. Selain itu, sayuran seperti tomat, terung, brokoli, kentang, kacang-kacangan, bayam dan jamur pun bisa dijadikan referensi Anda untuk melakukan diet penyakit asam urat.
Batasi konsumsi protein hewani
Bagi penderita asam urat, hindari dan batasi mengonsumsi makanan tinggi purin, misalnya jeroan (hati, usus, otak, jantung dan lain-lain), ikan berlemak dan makanan laut (seafood). Karena makanan tersebut mengandung kadar purin, maka hanya bisa dikonsumsi 4-6 ons atau sekitar 113-170 gram.
Konsumsi protein nabati berlebih
Untuk memenuhi kebutuhan protein nabati, Anda dapat mengonsumsi kacang-kacangan, seperti kacang polong. Kacang polong secara tidak langsung dapat membantu mengurangi lemak jenuh dan mencegah asam urat.
Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks
Makanan mengandung karbohidrat kompleks, contohnya biji-bijian, buah-buahan, sayur-mayur dan karbohidrat hasil olahan seperti kue dan roti karena memiliki kadar asam urat yang rendah.
Perbanyak minum air putih dan hindari minuman beralkohol
Air putih dapat meningkatkan cairan dalam tubuh dan juga dapat menghilangkan gejala asam urat. Diperkirakan, tubuh memerlukan asupan air putih sebanyak 8 gelas per hari. Hindari minuman beralkohol, selain berbahaya bagi ginjal juga bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat.
Mengonsumsi teh dan susu
Teh hijau dipercaya dapat mengurangi kadar asam urat dan menurunkan kadar tersebut. Konsumsi pula susu, namun pastikan susu yang mengandung rendah lemak (low fat). Anda juga bisa mengonsumsi yoghurt, keju, dan lain-lain.
Perbanyak olahraga
Hal ini juga penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Selain mengatur pola makan, berolahraga pun perlu. Contohnya dengan senam ringan, yoga, peregangan, naik sepeda, dan lain-lain. Berolahraga ini dilakukan agar membantu mengurangi beban pada tubuh, terutama sendi. Turunnya berat badan Anda dapat mengurangi kadar asam urat pada darah.
Itulah penjelasan mengenai diet penyakit asam urat. Jangan pernah menganggap remeh asam urat, karena penyakit ini bisa dialami oleh semua kalangan, baik remaja maupun dewasa. Dengan menjaga pola makan serta gaya hidup yang lebih sehat dan baik, mendapatkan hasil yang bagus untuk mengurangi risiko asam urat bukan hal yang mustahil untuk dicapai.
Tak disangka-sangka, penyakit asam urat pun tak hanya menimpa kalangan menuju usia senja. Penyakit ini pun bisa menimpa usia remaja (usia produktif), karena kurangnya mengatur pola makan dan terlalu berlebihan mengonsumsi makanan mengandung purin. Apa itu purin? Berapakah kandungan purin normal manusia umumnya? Lalu, bagaimana caranya mengatur pola makan atau dengan cara diet penyakit asam urat? Mari kita ulas selengkapnya di bawah ini!
diet penyakit asam urat |
Purin merupakan zat alami yang terkandung di dalam tumbuhan dan hewan. Umumnya, sayur-mayur memiliki kadar purin yang lebih tinggi dibandingkan dengan daging. Purin yang masuk dan dicerna dalam tubuh ini, akan dimetabolisme dan menjadi asam urat. Sebelum membahas lebih lanjut, ketahui terlebih dahulu berapakah kadar asam normal tubuh manusia?
Diperkirakan, untuk wanita normal 2,4 sampai 6mg/desiliter dan untuk pria normal 3 sampai 7 mg/desiliter. Untuk Anda yang mempunyai asam urat, pastinya melebihi kadar asam tersebut. Untuk menghindarinya, Anda bisa melakukan diet penyakit asam urat. Berikut akan dijelaskan bagaimana tips makanan dan minuman yang aman dikonsumsi penderita asam urat.
Makanan dan Minuman Yang Aman Dikonsumsi Penderita Asam Urat
Jenis makanan dan minuman untuk penderita asam urat, cukup banyak pantangannya. Namun, jangan membuat Anda untuk sulit melakukannya. Cukup lakukan pengaturan pola makan Anda dengan baik, atau disebut juga dengan diet. Anda bisa menggunakan tips menu makanan dan minuman yang cocok dikonsumsi dan aman untuk diet penyakit asam urat seperti di bawah ini.
Makanan yang memiliki kandungan berserat tinggi
Sayur-mayur yang termasuk umbi akar, seperti wortel dan ubi memiliki kadar purin yang rendah. Oleh karena itu, sayuran ini aman untuk dikonsumsi. Selain itu, sayuran seperti tomat, terung, brokoli, kentang, kacang-kacangan, bayam dan jamur pun bisa dijadikan referensi Anda untuk melakukan diet penyakit asam urat.
Batasi konsumsi protein hewani
Bagi penderita asam urat, hindari dan batasi mengonsumsi makanan tinggi purin, misalnya jeroan (hati, usus, otak, jantung dan lain-lain), ikan berlemak dan makanan laut (seafood). Karena makanan tersebut mengandung kadar purin, maka hanya bisa dikonsumsi 4-6 ons atau sekitar 113-170 gram.
Konsumsi protein nabati berlebih
Untuk memenuhi kebutuhan protein nabati, Anda dapat mengonsumsi kacang-kacangan, seperti kacang polong. Kacang polong secara tidak langsung dapat membantu mengurangi lemak jenuh dan mencegah asam urat.
Mengonsumsi Karbohidrat Kompleks
Makanan mengandung karbohidrat kompleks, contohnya biji-bijian, buah-buahan, sayur-mayur dan karbohidrat hasil olahan seperti kue dan roti karena memiliki kadar asam urat yang rendah.
Perbanyak minum air putih dan hindari minuman beralkohol
Air putih dapat meningkatkan cairan dalam tubuh dan juga dapat menghilangkan gejala asam urat. Diperkirakan, tubuh memerlukan asupan air putih sebanyak 8 gelas per hari. Hindari minuman beralkohol, selain berbahaya bagi ginjal juga bisa meningkatkan risiko penyakit asam urat.
Mengonsumsi teh dan susu
Teh hijau dipercaya dapat mengurangi kadar asam urat dan menurunkan kadar tersebut. Konsumsi pula susu, namun pastikan susu yang mengandung rendah lemak (low fat). Anda juga bisa mengonsumsi yoghurt, keju, dan lain-lain.
Perbanyak olahraga
Hal ini juga penting dalam menjaga kesehatan tubuh. Selain mengatur pola makan, berolahraga pun perlu. Contohnya dengan senam ringan, yoga, peregangan, naik sepeda, dan lain-lain. Berolahraga ini dilakukan agar membantu mengurangi beban pada tubuh, terutama sendi. Turunnya berat badan Anda dapat mengurangi kadar asam urat pada darah.
Itulah penjelasan mengenai diet penyakit asam urat. Jangan pernah menganggap remeh asam urat, karena penyakit ini bisa dialami oleh semua kalangan, baik remaja maupun dewasa. Dengan menjaga pola makan serta gaya hidup yang lebih sehat dan baik, mendapatkan hasil yang bagus untuk mengurangi risiko asam urat bukan hal yang mustahil untuk dicapai.
Tags
Sehat