Tipsseo.net - 6 Protokol Kesehatan Covid-19 Yang Harus Diterapkan pada Masa NewNormal - Protokol ini terus digaungkan, hal ini disebabkan oleh corona virus jenis baru yang ditemukan pada manusia. Sejak kasus luar biasa di Wuhan Cina, pada Desember 2019, virus ini terus berkembang dan menyebar hingga ke pelosok negeri. Virus ini kemudian diberi nama Severe Acute Respiratory Syndrome Corona virus 2 (SARS-COV2),sehingga menyebabkan penyakit Corona virus Disease-2019 (COVID-19).
Pemerintah pun kemudian mengambil keputusan untuk menerapkan 3M, yaitu mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Namun sayangnya sampai saat diumumkannya New Normal, masih banyak yang tidak mematuhi aturan tersebut. Terkait dengan kebiasaan baru ini memang sulit untuk dilakukan, terlebih pada orang-orang yang selalu mengabaikan kesehatan dirinya.
 |
| protokol kesehatan covid-19 |
6 Protokol kesehatan Covid-19 di masa new normal.
Untuk itu pemerintah pun mengambil tindakan tegas terhadap orang yang mengabaikan protokol kesehatan covid-19. Apa saja poin-poin penting tersebut yang mesti dipatuhi dan ditaati oleh umat manusia? Simak satu persatu penjelasan tentang poin-poin tersebut, seperti di bawah ini:
Kebersihan Tangan Dan Jangan Menyentuh Wajah Sembarangan.
Pada poin ini sudah diketahui, bahwa bakteri dan virus dapat menyebar luas dengan mudah, melalui kontak fisik, seperti berjabat tangan. Oleh sebab itusangat dianjurkan untukmenjaga kebersihandengan selalu mencuci tangan memakai sabun atau hand sanitizer. Hindari juga untuk menyentuh area wajah, karena hidung dan mulut adalah pintu gerbang masuknya virus ke dalam tubuh manusia.
Ketika Bersin Atau Batuk Tutup Dengan Lengan Bagian Dalam.
Di era new normal ini, banyak hal yang berubah dengan cepat, khususnya di sektor kesehatan. Etika ketika bersin ataupun batuk, yang biasanya bisa ditutup dengan telapak tangan, di era ini tidak boleh lagi. Untuk itu biasakan menutup wajah saat bersin dan batuk menggunakan lengan bagian dalam, karena ini merupakan anjuran protokol kesehatan covid-19.
Pakai Selalu Masker.
Saat tubuh kita sehat maupun sakit sangat dianjurkan untuk memakai masker, ini juga akan jadi kebiasaan baru di periode normal baru. Di poin ini masker menjadi hal penting, karena penggunaan masker dapat mencegah terpaparnya virus berbahaya seperti SARS covid-19.Apalagi jika ingin keluar rumah atau ada keperluan yang memaksa untuk keluar rumah, seperti aktivitas bekerja, berdagang dan sebagainya.
Isolasi Mandiri
Ketika tubuh mengalami gejala mirip dengan infeksi covid-19 atau mungkin sedang tidak sehat, maka sangat disarankan untuk karantina mandiri. Isolasi mandiri tentunya akan sangat membantu banyak pihak dalam menerapkan protokol kesehatan covid-19, sehingga sedikit meringankan tugas tenaga medis. Isolasi mandiri biasanya dilakukan selama 14 hari, tetapi jika selama itu tubuh masih menunjukkan gejala covid-19, maka wajib dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Jaga Jarak Aman
Poin ini pastinya jadi hal yang sulit untuk diterapkan, jangan kan di tempat umum, di rumah saja susah melakukannya. Physical distancing atau menjaga jarak ini adalah bagian yang juga nggak kalah penting untuk menjaga dari terpapar corona virus.Menjaga jarak juga dapat menghindarkan diri dari orang-orang yang mungkin membawa virus atau carrier corona virus.
Menjaga Kesehatan, Dengan Minum Multivitamin
Tubuh tidak hanya membutuhkan nutrisi dari makanan dan minuman, tetapi juga dengan mengonsumsi multivitamin. Berbicara tentang multivitamin, tentunya banyak pilihannya, tapi multivitamin yang dianjurkan dalam protokol kesehatan covid-19 adalah yang mengandung vitamin C dan vitamin B kompleks. Kandungan vitamin C dan vitamin B kompleks ini ternyata mampu membantu menjaga daya tahan tubuh agar tetap optimal.
Nah dari keenam poin tersebut mana yang sudah diterapkan, untuk mengikuti anjuran protokol kesehatan covid-19? Pastinya banyak yang sudah mematuhi aturan tersebut di kehidupan sehari-hari pada masa new normal ini. Semoga 6 poin penting tersebut terus diingat dan diterapkan ya, agar tubuh tidak gampang untuk ditembus oleh Corona virus.