20 Faktor Penyebab Demam Pada Anak yang Harus Dikenali Ibu
Table of Contents
20 Faktor Penyebab Demam Pada Anak yang Harus Dikenali Ibu - Dari sekian banyak jenis penyakit, salah satu jenis penyakit yang paling sering sekali dialami oleh anak-anak adalah demam. Demam merupakan kondisi suhu tubuh anak yang meningkat diantara 38 hingga 39 derajat Celcius. Ada banyak sekali faktor yang menjadi penyebab demam pada anak. Sebagai orang tua, ibu tentu memahami penyebabnya, guna bisa melakukan penanganan dengan tepat.
Berikut ini adalah beberapa faktor yang sering menjadi penyebab terjadi demam pada anak-anak. Moms, pahami beberapa masalah ini dengan baik dan segera tangani jika anak mengalaminya.
1. Infeksi Saluran Pernafasan
Faktor pertama yang menyebabkan anak demam adalah terjadinya infeksi saluran pada pernafasan. Biasanya jika anak kurang mengkonsumsi air atau terkena debu saat dia bermain di luar maka akan mengakibatkan terjadinya infeksi pada pernafasan anak. Jika demikian, maka anak akan mengalami panas yang meningkat.
2. Infeksi Radang Telinga
Radang telinga juga bisa menjadi salah satu faktor terjadinya demam pada anak. Kondisi ini biasanya dapat kita lihat dari daun telinga ataupun saluran telinga yang memerah, bengkak dan sakit. Salah satu faktor paling sering ditemukan pada anak yang mengalami hal ini adalah karena berenang dan air masuk kedalam telinga mereka. Jika demikian, segera konsultasi dengan dokter.
3. Infeksi Radang Amandel
Radang amandel biasanya dialami oleh anak yang berusia 3 hingga 7 tahun. Kondisi ini merupakan dimana amandel mengalami peradangan. Efek samping dari radang amandel ini adalah dengan meningkatnya suhu tubuh anak hingga 39 derajat celsius.
4. Infeksi Radang Sinus
Faktor selanjutnya yang menjadi penyebab demam pada anak adalah karena radang sinus. Sinus merupakan rongga kecil yang saling terhubung melalui saluran udara di dalam tulang tengkorak. Apabila terjadi peradangan pada bagian ini maka efeknya adalah panas pada badan dan wajah.
5. Efek Samping Imunisasi
Anak memang wajib sekali diberikan vaksin atau imunisasi agar tubuh mereka lebih kuat dan lebih kebal terhadap beragam jenis penyakit yang mungkin bisa menyerangnya. Namun salah satu efek samping yang terjadi setelah imunisasi biasanya adalah terjadinya demam. Hal ini merupakan hal yang wajar terjadi.
6. Virus Roseola
Virus Roseola merupakan salah satu jenis virus yang paling sering menyerang anak-anak terutama anak yang berusia diantara 6 bulan hingga 2 tahunan. Efek yang ditimbulkan oleh virus ini adalah terjadi ruam merah-merah pada kulit dan juga panas.
7. Diare
Ketika makan anak memang sulit sekali kita kontrol. Kadang mereka sering memakan apa saja yang mereka temukan, termasuk makanan yang kotor dan berbakteri. Salah satu faktor anak bisa menjadi panas adalah karena infeksi dari bakteri yang ada pada makanan tersebut.
8. Radang Ginjal
Radang ginjal berawal dari infeksi pada saluran kemih, biasanya akan dimulai dari uretra lalu pindah ke ginjal. Pada anak kecil hal ini juga sering terjadi, gejala nya yang paling utama adalah demam dan sering sekali buang air kecil.
9. Batuk Rejan
Batuk rejan merupakan salah satu masalah pernafasan yang juga sering dialami oleh anak-anak. Biasanya batuk ini berbunyi “Whoop”, sedangkan jika anak mengalaminya biasanya mereka akan batuk dan panas.
10. Disentri
Disentri juga merupakan salah satu penyebab demam pada anak. Penyakit ini adalah jenis penyakit yang biasa menular dari makanan ataupun minuman.
11. Tipus
Tipus merupakan jenis penyakit yang paling umum dan sering sekali dialami anak-anak. Penyakit ini berasal dari bakteri yang menyebar melalui makanan ataupun minuman atau bahkan melakukan kontak jarak dekat.
12. Cacar Air
Cacar adalah jenis penyakit kulit, umumnya semua orang pasti pernah mengalami sakit ini minimal 1 kali seumur hidupnya. Cacar sangat mudah sekai menular terutama bagi mereka yang belum pernah mengalaminya. Gejala cacar memang di awali dengan demam yang cukup tinggi.
13. Demam Berdarah
Demam berdarah merupakan salah satu jenis penyakit yang paling ditakuti banyak orang karena bisa mengakibatkan Kematian. Penyakit ini biasanya ditandai dengan demam tinggi. Demam berdarah diakibatkan oleh gigitan nyamuk yang ada di daerah tropis dan subtropis.
14. Malaria
Malaria mirip sekali dengan demam berdarah, bahkan orang cenderung menganggapnya sama. Malaria merupakan jenis penyakit yang diakibatkan oleh parasit plasmodium yang ditularkan oleh nyamuk yang sudah terinfeksi.
15. Infeksi Saluran Kemih
Infeksi pada saluran kemih ini memang sering sekali menjadi salah satu faktor penyebab anak mengalami demam. Hal ini di sebabkan oleh infeksi virus pada uretra dan saluran kemih, namun hal ini biasanya dialami para wanita dan anak-anak.
16. Infeksi dan Radang Paru-Paru
Infeksi atau radang paru-paru terjadi karena adanya peradangan pada kantung udara pada salah satu ataupun kedua paru-paru yang berisi cairan. Jika anak-anak mengalami hal ini, maka gejala yang timbul adalah panas dan demam.
17. Infeksi dan Radang Pada Selaput Otak
Radang selaput otak biasanya diakibatkan oleh infeksi virus atau bahkan bisa juga dikarenakan oleh bakteri dan jamur. Jika anak mengalami masalah ini maka gejala yang paling sering terjadi adalah demam tinggi antara 37 hingga 39 derajat Celsius.
18. Infeksi Darah
Ini adalah salah satu jenis penyakit paling mematikan dan paling ditakuti orang tua. Infeksi darah sering kali menyebabkan Kematian. Infeksi darah ini merupakan reaksi dari sistem imun tubuh yang berlebihan sehingga dapat mempengaruhi organ dan menyebabkan Kematian. Penyakit ini harus ditangani secara intensif di rumah sakit oleh dokter ahli.
19. Lingkungan yang Panas
Bukan hanya soal infeksi virus dan bakteri, suhu di sebuah ruangan atau tempat tertentu juga akan berdampak pada meningkatnya suhu tubuh pada anak. Biasanya anak akan keluar keringat, jika dalam kondisi seperti ini maka cara terbaik yang harus dilakukan adalah membawa anak ke ruang terbuka.
20. Pakaian yang Terlalu Tebal
Faktor penyebab demam pada anak yang terakhir adalah penggunaan pakaian yang terlalu tebal. Hal ini tentu akan mengakibatkan udara tidak masuk ke dalam tubuh dan kondisi dalam tubuh akan memiliki sedikit ruang hama udaranya.
Post a Comment